Selamat Datang Di Blog 212

Selamat Datang Di Blog 212

Selamat Datang Di Blog 212

jangan lupa saran dan kritiknya

Kamis, 02 Juni 2011

HADITS TARBAWI BERBAKTI KEPADA ORANG TUA






BAB I
PEMBAHASAN
عَنْ اَ بْنِ مَسْعُو دٍ رَ ضِيَ ا للهُ عَنْهُ قَا لَ سَاَ لْتُ ا لنَّبِيِّ صَلَّى ا للهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أَ يُّ ا لْاَ عْمَا لِ أَ حَبُّ اِلَى ا للهِ تَعَا لَى قَا لَ ا لصَّلَا ةُ عَلَى وَ قْتِهَا قُلْتُ ثُمَّ اَ يٌّ قَالَ بِرُّ الْوَا لِدَ يْنِ قُلْتُ ثُمَّ اَ يٌّ قَا لَ ا لْجِهَا دُ فِي سَبِيْلِ ا للهِ
Meriwayatkan  dari Ibnu Mas’ud ia berkata: aku pernah bertanya kepada nabi SAW manakah amalan yang paling di cintai allah? Beliau menjawab: shalat tepat waktu , aku pernah bertanya kepada rasulullah  manakah amalan yang paling di cintai allah?? Beliau menjawab: shlat tepat waktu (utamanya), aku bertanya: lalu apa lagi ? beliau menjawab: berbakti kepada orang tua , aku bertanya : lalu apa lagi ? beliau menjawab : berjihad fi sabililah.(HR BUKHARI MUSLIM)
 عَنْ اَ بْنِ عُمَرَ رَ ضِيَ ا للهُ عَنْهُمَا اَ نَّ ا لنَّبِيَّ صَلَى ا للهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ اِ نَّ اَ بَرَّ ا لْبِرَّ اَ نْ يَصِلَ ا لرَّ جُلُ وُ دَّ اَبِيْهِ
Bahwa rasulullah  bersabda: sesungguhnya kebaikan yang paling utama adalah seseorang memelihara hubungan baik dengan orang tuanya. (HR Muslim)
حَدِ يْثُ اَ بِى هُرَ يْرَ ةَ رَ ضِى ا للهُ عَنْهُ قَا لَ : جَا ءَ رَ جُلٌ اِ لىَ رَ سُوْ لُ الله ص . م  فَقَلَ: يَا رَ سُوْ لُ ا للهِ مَنْ اَ حَقُّ بِحُسْنِ صَحَا بَتىِ؟  
قَا لَ  اُ مُّكَ قَا لَ ثُمَّ مَنْ ؟ قَا لَ  اُ مُّكَ قَا لَ ثُمَّ مَنْ ؟ قَا لَ اُ مُّكَ قَا لَ ثُّمَ مَنْ اُ مُّكَ قَا لَ ثُمَّ مَنْ ؟قَا لَ   اَ بُوْ كَ
Abu Hurairah r.a berkata: seorang datang kepada nabi saw dan berkata : ya Rasululah , siapakah yang berhak aku layani? Jawab nabi: ibu mu sampai 3x selanjutnya Ayahmu(Bukhari Muslim)





A.    PENGERTIAN DARI BERBAKTI KEPADA ORANG TUA SECARA LUAS
Sesungguhnya allah telah menetapkan perintah berbuat baik kepada kedua orang tua setelah perintah beribadah kepada allah, sebagai penghormatan kepada mereka berdua karena dianggap sebagai penyebab wujud manusia di dunia dan sumber bagi kehidupan serta perkembangan manusia secara berlangsung.
Oleh karena itu, allah menetapkan perintah berlaku baik kepada orang tua sesudah perintah beribadah kepada allah secara langsung.
Jadi, hak-hak orang tua merupakan hak utama setelah hak Allah. Berbuat baik kepada keduanya adalah kebaikan utama sesudah kebaikan kepada allah, dan pengabdian kepada keduanya adalah pengabdian yang utama sesudah pengabdian kepada allah.
Oleh karena itu , allah menetapkan tiga wasiat menyangkut hak orang tua, yaitu:
1.     berbuat  baik kepada keduanya sepanjang hidup mereka. Allah berfirman ,’’dan telah kami wasiatkan kepada manusia agar berbuat baik pada kedua ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah juga, mengandung sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan ,sehingga apabila ia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa, ya Tuhanku tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat engkau yang telah engkau  berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan aku supaya aku dapat berbuat amal yang shaleh yang engkau ridai, berikanlah kebaikan kepadaku dengan( memberikan kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang yang berserah diri) QS Al Ahqaaf.(46):15.
2.     berbuat baik kepada keduanya ketika mereka telah lanjut usia. Allah berfirman, jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaan, maka sekali-kali jangan kamu mengatakan keduaya perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan  yang mulia. Dan rendahkan lah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan(QS Al Isra 23-24)
3.     berbuat baik  kepada keduanya setelah mereka meninggal dunia. Allah berfirman  dan katakanlah, wahai Tuhanku, kasihilah mereka berdua, sebagai mana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.  QS Al Isra 24
Rasululloh saw pernah di Tanya tentang pengabdian anak kepada kedua orang tuanya setelah ia meninggal dunia, lalu Rasulullsh SAW bersabda,” yaitu hendaknya engkau mendoakan keduanya, memohonkan ampunan untuk keduanya, membayarkan utang-utang keduanya, menunaikan janji- janji keduaya, menghormati teman-teman keduanya dan menyambung tali silatirahim yang tidak tersambung kecuali dengan keduanya “
Ini merupakan rahmat dan keadilan allah yang mencangkup seluruh makhluk di alam dunia, karena allah tidak akan menganiaya sedikitpun, baik di dunia maupun di akhirat.
oleh karena itu, jangan pernahlah mengangkat suara di atas mereka dan janganlah pula menyamai suara mereka, akan tetapi bertutur katalah yang lembut dan sopan, sebaimana yang di perintahkan oleh allah. Jika mengangkat suara melebihi suaranya adalah sikap yang tidak di benarkan, maka apalagi jika melakukan tindakan dan perlakuan yang kasar, seperti membangkang, melanggar,perintah, atau memukulnya? Tentu saja di larang

B.JALAN MENUJU ALLAH SWT
Kedua orangtua anda untuk menuju allah swt. Dengan doa mereka maka pintu menjadi terbuka dan jalan menjadi terbentang.
Maka setiap waktu keduanya memiliki doa yang mustajab, maka jangan menghindarkan diri anda darinya dan janganlah mengundang angkara murka mereka lalu mengatakan bahwa besok anda meminta maaf, karena anda tidak tahu apakah anda masih hidup sampai esok hari? Boleh jadi anda keluar dan tidak kembali, atau tidak kembali mendapati mereka.
Kedua orang tua adalah orang yang paling berhak mendapatkan pelayanan yang terbaik.
C. ORANG TUA ADALAH SURGA DAN NERAKA
Di riwayatkan Abu Umamah Ra, ia mengatakan bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada allah, wahai Rasulullah, apakah hak orang tua atas anak-anak mereka?”Rasulullah menjawab, keduanya adalah surga dan nerakamu.
Dalam sebuah riwayat di katakana bahwa suatu ketika seorang laki-laki datang kepada Rasullulah SAW.untuk menanyakan perihal jihad fisabililah?Rasululah SAW lalu menjawab,”apakah engkau masih memiliki kedua orang tua?orang tersebut menjawab,”iya masih”Rasululah SAW lalu menjawab,”layanilah mereka dengan baik”karena surga ada di bawah telapak kaki mereka.
Birrul Walidain merupakan kebaikan-kebaikan yang dipersembahkan oleh seorang anak kepada  kedua orang tuanya, kebaikan tersebut mencakup dzahiran wa batinan dan hal tersebut didorong oleh nilai-nilai fitrah manusia. Wajibatul walid (kewajiban orang tua) ialah orang tua berkewajiban mempersiapkan anak-anaknya agar berbakti kepadanya. Sabda Rasulullah “Allah merahmati orang tua yang menolong anaknya untuk bisa berbakti kepadanya”.
Keutamaan-keutaman dari Birrul Walidain
1. Ahabul ‘amali illalahi ta’ala (amal yang paling dicintai disisi Allah SWT)
Sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abdir Rahman Abdillah Ibni Mas’ud ra “Aku pernah bertanya kepada Nabi SAW amal apa yang paling di cintai disisi Allah?” Rasulullah bersabda “ Shalat tepat pada waktunya”. Kemudian aku tanya lagi “Apa lagi selain itu?” bersabda Rasulullah “Berbakti kepada kedua orang tua” Aku tanya lagi “ Apa lagi ?”. Jawab Rasulullah “ Jihad dijalan Allah”. Ini berarti diantara 2 amal yang paling dicintai Shalat tepat waktu dan jihad fisabilillah tidak berarti jika durhaka kepada orang tua. Ini dikisahkan bahwa Rasulullah pernah menolak salah seorang sahabat untuk berjihad dijalan Allah karena belum mendapat ridha orang tua. Akhirnya Rasulullah memperintahkan sahabat tsb untuk segera pulang memperbaiki hubungan dengan kedua orang tuanya.
2. Laisajaza an min waladin ila walidih (Bakti kepada orang tua bukanlah merupakan suatu balas budi)
Seseorang anak tidak akan dapat membalas jasa kedua orang tua. Sebagaimana dalam hadist “Tidak akan dapat membalas seorang anak kepada orang tuanya melainkan anak itu mendapatkan orang tuanya sebagai hamba sahaya lalu dia membelinya kemudian memerdekakannya”.
3. Al ummu hiya ahaqu suhbah (perioritas untuk mendapat perlakuan yang lebih dekat dari kedua orang tua ialah ibu)
Dikisahkan seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah “Siapakah yang lebih berhak diantara manusia yang paling harus aku perlakukan secara baik?” menjawab Rasulullah “Ibumu” Bertanyalah lagi sahabat tsb “Siapalagi Ya Rasulullah?” Menjawab Rasulullah  “Ibumu” Bertanyalah lagi sahabat tsb “Siapalagi Ya Rasulullah?” Jawab Rasulullah  “Ibumu” Bertanyalah lagi sahabat tsb “Siapalagi Ya Rasulullah?”  Barulah Rasulullah menjawab “Bapakmu”. Dalam Qs. 31:14 Allah memerintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya, terutama pada ibunya yang telah mengandung dan menyusuinya.
4.Makruman bi ibadatillah (Berbakti kepada orang tua dibarengi dengan ibadah kepada Allah SWT)
Qs. Al Israa’ ayat 23 Allah memerintahkan untuk beribadah kepada-Nya dan berbuat baik kepada kedua orang tua melarang perkataan “ah” dan membentak kepada keduanya dan mengucapkan perkataan yang mulia. Ayat ini mengartikan bahwa berbakti kepada orang tua sama wajibnya dengan ibadah kepada Allah SWT.














BAB III
PENUTUP
Simpulan
Ayah dan ibu adalah dua orang yang sangat berjasa kepada kita. Lewat keduanyalah kita terlahir di dunia ini. Keduanya menjadi sebab seorang anak bisa mencapai Surga. Do’a mereka ampuh. Kutukannya juga manjur. Namun betapa banyak sekarang ini kita jumpai anak-anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya. Panti jompo menjamur di mana-mana, ini menunjukkan tidak mengertinya sang anak akan 'harga' kedua orang tua. Mereka titipkan kedua orang tuanya di sana dalam keadaan sengsara dan kesepian melewati masa-masa tuanya, sementara mereka bersenang-senang di rumah mewah. Kejadian seperti ini juga akibat kesalahan orang tua yang tidak memberikan pendidikan agama kepada anaknya

3 komentar: